Remaja adalah masa yang paling indah dan yang paling berkesan, setidaknya itulah cerita dari mereka yang pernah mengalami menjadi seorang remaja atau bahkan bagi mereka yang memang masih sedang dalam masa remaja saat ini. Masa remaja juga merupakan masa yang penuh dengan peluang untuk meraih begitu banyak prestasi bagi sesiapa saja yang bisa memanfaatkan waktunya dengan hal-hal yang positif. Why? Karena masa remaja adalah masa-masa rasa ingin tahu terhadap berbagai hal begitu tinggi. Masa dimana energi begitu sangat luar biasa.

Bukan berarti sebagai remaja tidak ada kesulitan atau tantangan dalam menjalaninya.  Salah satunya adalah "Galau". Sebuah kata yang sudah sangat identik dengan remaja. Karena masa remaja juga merupakan masa yang labil, masa pencarian identitas diri. Di sisi lain remaja dituntut untuk mulai menjadi dewasa, tapi di sisi lain mereka masih ingin menikmati masa-masa indah mereka sebagai anak-anak yang identik dengan bersenang-senang. Di sinilah kegalauan itu muncul dan mulai dirasakan. Bahkan karena galau yang menyerang banyak remaja yang seringnya melakukan hal-hal yang negatif. Alih-alih untuk mencari tau siapa dirinya dan membuktikan eksistensi dirinya, tapi sayangnnya lebih cenderung berubah menjadi "Kenakalan Remaja".

Nah, untuk menghalau itu semua maka seorang remaja dituntut untuk mempunyai arah tujuan dan cita-cita yang jelas untuk masa depan mereka. Ada yang sering mereka lupakan bahwa disana masih ada orangtua, dan keluarga yang harus dibahagiakan. Betapa pengorbanan orangtua dan keluarga begitu besar tak terhingga. Nah, daripada melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri atau mungkin bisa jadi nanti malah membuat orangtua kecewa. Remaja harus bisa berpikiran cerdas bahwa hidup ini tidak selalu isinya senang-senang semata. Hidup ini butuh perjuangan, itupun kalau mau sukses.

Then So, Remaja Smart itu ... ?

1. Gak pake kupeng = Kurang pengetahuan.
Jadi remaja itu harus punya wawasan luas, tidak hanya sebatas gosip - gosip selebritis, trend fashion yang terbaru, gadget tercanggih, film terheboh. Gak juga harus sering-sering surfing di medsos. Rajin nonton TV tapi cuma untuk nonton musik atau sinetron aja. Remaja smart gak kaya gitu. Cobalah untuk mencari ilmu pengetahuan dengan sebanyak-banyaknya, jadikan medsos, dunia maya, internet bahkan buku sebagai sahabat tuk mendapatkan ilmu dunia juga ilmu akhirat. Karena tidak akan bisa berprestasi kalau tidak berilmu.

2. Gak pake kuper = Kurang pergaulan.
Sosialisasi atau berteman adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan. Semakin banyak bergaul positif akan semakin banyak kemudahan dalam hidup yang akan diperoleh. Terlebih lagi jika remaja itu senang berorganisasi. Remaja gak pake kuper itu tipenya perduli pada sesama. Bukan yang mengurung diri di kamar, menjauh dari teman-teman. Namun, harus diingat dalam bergaul tetap dalam koridor yang dihalalkan agama alias tidak kebablasan.

3. Pandai menjaga kehormatan.
Jaga kehormatan bukan berarti sok suci, karena di zaman sekarang banyak remaja yang berusaha untuk menjaga kehormatannya dikatain munafik, sok suci, sombong dan lain sebagainya. Itu bukanlah hal yang penting untuk didengarkan. Yang terpenting adalah niat baik menjaga kehormatan diri juga nama baik keluarga dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif. Menjaga kehormatan tidak berarti menutup diri pada orang lain. Sebagai remaja hanya harus tau batas-batas dalam bergaul, terlebih bergaul dengan teman lawan jenis. Batas-batas yang sudah jelas ditetapkan dalam agama. Bila remaja putri mau mengikuti aturan ini dengan benar, tidak akan ada fenomena cabe-cabean seperti yang akhir-akhir ini marak.

4. Mau mengkaji ilmu agama.
Mengkaji atau mengaji disini bukan berarti hanya membaca atau tilawah Al-Qur'an aja tapi juga harus mau mendalami apa isi kandungannya. Kalaupun kamu puya banyak ilmu duniawi, tanpa ilmu akhirat apalah artinya. Ilmu dari keduanya yang kamu punya dan kamu amalkan pasti akan banyak manfaatnya tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk banyak orang. Dan itu bisa menjadi tabungan untuk akhirat. Makanya, yuk rajin-rajin mengaji mumpung masih muda. Karena yang namanya ajal menjemput tidak tua, tidak muda semuanya hanya Allah Subhanahu wa ta'alla yang paling tau.

Dengan hal-hal tersebut diatas, tidak menutup kemungkinan remaja-remaja bisa lebih fokus pada cita-cita, visi-misinya untuk meraih masa depan dengan penuh prestasi.

 

Ditulis oleh Imas Mastriah